Entri tersebut dipublikasikan pada Januari 28, 2013, dalam topik Surat kecil. Bookmark permalinknya. Tinggalkan Komentar
Sebenarnya banyak sekali yang saya ingin tulis tapi sepertinya bukan tugas sebuah surat cinta untuk menyampaikan hal-hal yang terlalu panjang, melainkan percakapan yang ditemani minuman kesukaan kita masing-masing kala senja atau hujan seperti film-film romantis kebanyakan.
Saya hanya ingin menyampaikan rasa terharu atas kehebatan kamu yang masih memeluk saya ditengah keterbatasan harta. Bukankah wanita akan selalu terlihat hebat selama ia mampu bertahan dikesederhanaan prianya? Dan sampai saat ini kamu masih tersenyum di samping saya. Betapa hebatnya kamu di hati saya saat ini, betapa saya mengagumi kamu sekarang. Saya mulai tenggelam di ketabahanmu yang hangat, saya mulai menyayangimu tanpa sepintas ragu seperti hari sebelumnya.
Ada yang masih mengapung di kepala ini tentang percakapan kita kemarin, betapa kamu begitu menenangkan dengan canda hingga mampu menyerap habis air mata yang hampir saja tumpah. Sayang, kita adalah kesederhanaan yang begitu mewah berhartakan saling memahami. Saya janji, selama kamu tidak lelah di kesederhana ini, saya akan selalu luluh. Terirama kasih untuk segala rasa tenang, dada saya selalu kamu hangatkan tanpa debar ragu sama sekali.
Salam hangat dari sederhananya kita.
oleh @penjahithuruf
diambil dari http://penjahithuruf.wordpress.com
No comments:
Post a Comment