21 January 2013

Untukmu, Dokter Kesayanganku (Part 1)

Dear Dee,

I still can’t imagine that you are a million miles away from me. Kamu gitu lho, sama kayak aku, TK-SD-SMP-SMA-FK di Bali. How’s the jungle out there? Can you manage to survive, just to stay alive? Hehehe… O, my dear, be strong.

Pada akhirnya kita pisah ya, demi cita-citamu. My future pulmonologist, betapa kerennya kamu kelak Dee!!! Aku bangga. Tapi kenapa harus Surabaya sih? Why oh why? Kamu tahu aku ngga bisa ikut kesana. Kamu kan tahu aku sudah terikat disini. Aaaargh!

Bisa kamu bayangin kita jauh? Ngga ada acara ngopi sore di starbucks, lunch dadakan ke pizzahut, atau dinner hore di xo suki. Yang paling penting sih ngga ada sesi panjang curhat-curhat ga penting kita lagi. Acara weekend sleep-over yang selalu berakhir with no sleep at all ’cause we just talked and talked all night long.

Kamu menyalahkanku, aku bilang kamu bodoh. Lalu kita menghela napas panjang, life is though, ya? Kamu berceramah lalu aku mentahkan dengan argumenku. Lalu kita sadar kita ini apa-apaan sih ya? Menertawakan kita, selalu aku rindukan. Kamu dengan segala positive mental attitude dan aku yang negatively skeptically ignorant, malah saling melengkapi. We’re puzzles made in medical school, trying to save someone’s life while walking in tremble to save ours.

Tanpamu tak akan mudah, salahmu yang selalu memanjakan aku. Tapi lalu kamu marah, kamu bilang aku egois, selalu memikirkan nasibku. Kamu lebih khawatir nasibmu di sana, tanpa aku, tanpa Chika, Ami, Lily, Astri, dan Dayu. Salah kita! Salah kita yang selalu bergantung satu sama lain.

Kamu baik-baik ya di sana. Jaga makanmu, your bloody hell royal stomach! Ngga ada Bali Bakery di sana tauk! Yang penting makan yang teratur. O c’mon you’re a doctor, we can skip this topic. Diantara kita memang kamu yang paling sering sakit sih.

Belajar yang rajin ya! (Ini cuma basa-basi-busuk) Maksudku belajar yang rajin biar kalau libur kamu bisa pulang, bukannya bikin tugas. Hahahaha….

Ya udah deh itu aja, sebelum aku mulai nangis kangen kamu. Bye.

Your beloved friend,
Fristia.


Ditulis oleh : @fristia untuk @dyah_wid
Diambil dari http://fristiaindarini.wordpress.com

No comments:

Post a Comment