02 February 2013

Surat Kaleng untuk@diveradios

Surat Perkenalanku


Kepada yth @diveradios
di tempat


Hei, kamu. Pasti kau tidak akan menduga akan mendapatkan surat  melalui cara ini kan? Kau pasti juga tidak tahu siapa aku.
Jangan menduganya, kau tidak pantas menduga, dugaanmu seringnya meleset. Aku tau itu.
Aku adalah aku yang selama ini mengawasimu tanpa kamu tahu bahwa kamu sedang diawasi.
Aku akan mengajakmu perlahan masuk ke dunia ku, agar kita mulai bisa mensinkronkan dunia kita.
Agar aku tidak takut lagi untuk muncul dan bertemu denganmu.
Sampai saat itu tiba, biarkan aku memperkenalkan diriku dengan cara ini ya.

Aku tidak pintar berkata dan bercerita secara langsung, karena aku tidak pandai berbohong.
Dengan menuliskan kata-kata ini, aku dapat menyembunyikan maksud lain dalam setiap katanya.
Sehingga secara teknis aku tidak berbohong, hanya menyampaikan kebenaran dengan cara yang berbeda.
Selamat datang di dunia penulis, penyelam.
Kau tau, aku ingin bercerita banyak hal tentang aku. Aku hanya begitu takut, takut menghadapi kenyataan apa yang akan terjadi kemudian.

Aku penggemar beratmu sekaligus orang yang membencimu.
Kau tau, aku kesal padamu karena diam mu.
Pernah aku bercerita pada seorang saudaraku.
"Aku sebel sama dia, dia ga ngapa-ngapain tapi bikin kesel"
"Lho.. kok bisa?" kata dia
"Iya, justru dia yang ga ngapa-ngapain itu jadi apa-apa buatku" semburku membalas pertanyaan itu.
Kau tau, selama ini aku begitu tertekan oleh kehadiranmu dalam hidupku? Jangan, jangan meminta maaf. Kau tau aku membenci kata itu.

Tidak ada yang salah jadi jangan sekalipun kau mencoba meminta maaf kepadaku.
Diam mu adalah bebanku, kau dapat dengan ringan bercerita begitu banyak tentangmu. Tapi tahukah kamu aku begitu tersiksa karena itu?
Aku tahu kau tidak salah, ini kesakitanku.
Bukan, aku bukan iri. Hanya merasa bahwa aku tau kau sudah jauh didepanku dan itu mengintervensiku dengan sendirinya. Tanpa kesadaran siapapun.
Namun, entah mengapa. perlahan aku mampu menerima hal itu.
Kau tau, menerima dan mengakui kekalahan diri sendiri itu begitu menyakitkan?

Kau tau rasanya? Pasti kau tidak tahu,
Rasanya begitu menyakitkan.
Dan aku merasakan itu, saat aku memutuskan untuk jatuh kepadamu.
Ya, aku jatuh padamu. Aku kalah lagi darimu.
Entah untuk yang keberapa kali.

Rasa sakit disaat aku memutuskan untuk jatuh itu tak terperi rasanya. Begitu menyakitkan.
Namun secepat kedatangannya, secepatk itu juga dia pergi membawa kelegaan luar biasa kedalam dada ini.
Paru-paruku terisi oksigen lagi, setelah sekian lama sedikit demi sedikit aku menghirup sianida itu.
Aku membiarkan diriku jatuh. Entah itu sebuah kebahagiaan atau petaka untukmu.
Aku tidak tahu.

No comments:

Post a Comment