Kepada : @mdedysantoso
hai dedy .. bagaimana harimu hari ini? Semoga indah, seindah mata sipitmu.. *uhuk* aku memang tidak bisa dan tidak biasa mengumbar kata manis, tapi yang harus selalu kamu tau, aku disini masih terus menunggu kamu.
Mungkin memang masih ada orang lain di hati mu sekarang, mungkin kenangan yang gak sebentar itu masih sangat membekas di ingatan. Tapi, biarlah perlahan kita hadapi ini sama – sama. Berdua. Bagaimana bisa aku membantumu memperbaiki sesuatu yang aku sendiri saja tidak boleh menyentuhnya? Iya, hatimu.
Aku selalu suka melihatmu tersenyum, entah kenapa mengingatnya saja membuatku ikut tersenyum. Karena itulah aku sering senyum-senyum sendiri. Tapi atau mungkin itu karena aku memang sudah gila. Sangat sulit dibedakan. Aku gila pun karena kamu. Semua tentang kamu selalu ada di otakku.
Mungkin perjuangan ku ini belum sebanding dengan apa yang pernah dia lakukan untukmu. Tetapi aku memang tidak ingin dijadikan perbandingan. Aku ingin punya ruang khusus sendiri di hatimu. Biarlah kamu simpan rapat-rapat kenanganmu bersamanya. Itu hak mu di sementara waktu ini, asalkan bila nanti kamu sudah bersamaku, jangan berani-berani untuk buka ruang itu kembali. Aku sudah memberi mu waktu, aku sudah cukup melihat foto kalian di dompetmu.
Kamu jaga kesehatan ya.. Nanti kamu sakit dan gak bisa gigit-gigit es batu lagi. Demikian surat yang gak jelas ini.. tapi yang jelas,
Aku sayang kamu.. Kamu disini aja ya, jangan pergi..
Salam sayang, dari seseorang yang akan duduk di samping kirimu di pelaminan :*
hai dedy .. bagaimana harimu hari ini? Semoga indah, seindah mata sipitmu.. *uhuk* aku memang tidak bisa dan tidak biasa mengumbar kata manis, tapi yang harus selalu kamu tau, aku disini masih terus menunggu kamu.
Mungkin memang masih ada orang lain di hati mu sekarang, mungkin kenangan yang gak sebentar itu masih sangat membekas di ingatan. Tapi, biarlah perlahan kita hadapi ini sama – sama. Berdua. Bagaimana bisa aku membantumu memperbaiki sesuatu yang aku sendiri saja tidak boleh menyentuhnya? Iya, hatimu.
Aku selalu suka melihatmu tersenyum, entah kenapa mengingatnya saja membuatku ikut tersenyum. Karena itulah aku sering senyum-senyum sendiri. Tapi atau mungkin itu karena aku memang sudah gila. Sangat sulit dibedakan. Aku gila pun karena kamu. Semua tentang kamu selalu ada di otakku.
Mungkin perjuangan ku ini belum sebanding dengan apa yang pernah dia lakukan untukmu. Tetapi aku memang tidak ingin dijadikan perbandingan. Aku ingin punya ruang khusus sendiri di hatimu. Biarlah kamu simpan rapat-rapat kenanganmu bersamanya. Itu hak mu di sementara waktu ini, asalkan bila nanti kamu sudah bersamaku, jangan berani-berani untuk buka ruang itu kembali. Aku sudah memberi mu waktu, aku sudah cukup melihat foto kalian di dompetmu.
Kamu jaga kesehatan ya.. Nanti kamu sakit dan gak bisa gigit-gigit es batu lagi. Demikian surat yang gak jelas ini.. tapi yang jelas,
Aku sayang kamu.. Kamu disini aja ya, jangan pergi..
Salam sayang, dari seseorang yang akan duduk di samping kirimu di pelaminan :*
No comments:
Post a Comment