02 February 2013

Surat Kaleng untuk @prakosodanu

Do you realize that I'm your secret admirer?

Hai Kamu! Ya Kamu!
Kamu yang saat ini pasti sedang kaget dan bertanya-tanya,
Siapakah orang iseng yang menulis surat kaleng ini?
Kamu salah! Aku bukan orang iseng.
Aku hanyalah seseorang yang selalu mengagumimu dalam diam.
Oh iya kadang muncul berbagai pertanyaan di benakku
Apasih istimewanya kamu sampai-sampai bisa membuatku kagum?
Mungkin memang tak perlu ada jawaban untuk pertanyaan itu
Karena yang ku tahu pasti ini bukan sekedar rasa kagum.
Maaf jika aku lancang mengirimkan surat tanpa identitas ini,
Tetapi sungguh aku tidak bermaksud mengganggumu
Aku hanya ingin berbagi secuil kisah dengan mu.
Bukan kah berbagi itu indah?
Apakah kamu ingin tahu alasanku sampai bisa mengirimkan surat ini?
Itu karena kamu! Ya Kamu!

You are my favorite subject to talk about
because I never run out of things to say  


Semua tentangmu terekam dengan baik di memoriku.

Do you believe a love at the first sight?
Saat itu hari Sabtu di bawah terik matahari di tengah keramaian kita dipertemukan.
Saat itu mataku hanya tertuju pada mu! Ya Kamu!
Aku tidak pernah mengerti mengapa mataku tidak pernah bisa lolos darimu.
Mungkin mataku kutub selatan, karena mataku akan selalu diam melihat kutub utara yang ada di matamu,
Meski kadang mata kita mempunyai kutub yang sama untuk pura-pura tidak melihat.

Awalnya aku memang tidak berani bermimpi tentang dirimu
Sampai pada suatu malam ponselku berbunyi..

I still remember that day when I check my phone
I got your text, and well. That's the first time you text me.


Apakah kamu tahu bagaimana perasaan ku saat itu?
Yang ku tahu, semenjak saat itu hariku menjadi lebih indah
Rasanya kamu selalu memenuhi otak dan fikiranku
Dan aku mulai berani membangun mimpiku. Ya mimpi tentangmu!
Hmm.. tapi seharusnya aku tidak besar kepala bukan?

Aku percaya tidak ada sesuatu yang kebetulan, pasti sesuatu terjadi oleh karena suatu alasan.
Seandainya kamu tahu banyak sekali "kebetulan" yang terjadi di antara kita.
Mungkin kamu tidak pernah menyadarinya dan menganggap semua itu hanya angin lalu,
atau mungkin hanya aku yang selalu membiarkan hati ini membuat ilusi-ilusi
Sehingga menyimpulkan hal-hal yang salah. Hmm.. entahlah

Meskipun kita saling kenal tapi itu bukan jaminan bagi kita untuk bisa saling mengenal
Aku tidak pernah bisa menerka apa yang kamu pikirkan tentangku.
Atau bahkan aku memang tidak pernah ada dipikiranmu?
Menyedihkan ya menjadi aku.
Tetapi aku tak ingin belas kasihan, sungguh tidak.
Aku hanya ingin jujur. Ya jujur!
Tanpa sepengetahuanmu aku masih selalu memperhatikanmu diam-diam.
Aku diam bukan tanpa alasan, aku diam karena terlalu malu untuk memulai pembicaraan,
bahkan kadang untuk sekedar menyapamu saja itu membuat lidahku kelu.

Oh iya aku lupa menanyakan kabarmu
Hai Dhanu apa kabar?
Rasanya sudah lama sekali kita tidak bertukar cerita.
Meskipun hanya obrolan-obrolan singkat yang mungkin tak berarti untukmu
Tapi aku sangat merindukan saat-saat itu.

Apakah saat ini di kepalamu sudah dipenuhi banyak pertanyaan tentangku?
Tenang saja, tadi kan aku sudah bilang bahwa banyak sekali "kebetulan" yang terjadi di antara kita
Apabila kali ini ilusi hati ku tidak salah, pasti kamu akan "kebetulan" juga mengetahui siapa diriku.

Ya mungkin hanya itu secuil kisahku yang bisa aku bagikan kepadamu.
Surat ini ku sampaikan agar kamu tahu alasan yang ada dalam diam.

I know I've spent too much time believing in my dreams
I know what I want to happen with you
but I also know I've to be realistic!


Terimakasih untuk kamu yang pernah parkir di hatiku

No comments:

Post a Comment