29 January 2013

Yth Bapak Doping


Yth Bapak Doping

Selamat sore, pak.
Semoga selalu dalam keadaan sehat ya pak.

Kalau dihitung-hitung, sudah hampir empat tahun saya kenal Bapak, dan Bapak juga kenal saya.

Apalagi kalau bukan saya ini mahasiswa bimbingan akademik Bapak.
Dari semester satu, kartu rencana studi saya selalu Bapak yang tanda tangan.
Dari semester satu juga, Bapak selalu kasih wejangan untuk saya dan teman-teman terkait mata kuliah kami.

Untuk yang terhormat, Dosen Pembimbing Akademik dan Skripsi saya.
Ini sih katanya surat cinta, Pak.
Tapi terasa aneh kalau mengirim surat cinta untuk Dosen sendiri.
Anggaplah ini surat terimakasih saya karena Bapak selalu membimbing saya, mulai dari awal, hingga kini menjelang sarjana.

Setelah diskusi panjang tadi siang dengan Bapak, kemarahan saya perkara gonta-ganti judul skripsi sudah pupus, Pak.
Ya, pada akhirnya, tiap judul akan membuat kita belajar kan, Pak.
Dan kali ini, saya akan mulai sungguh-sungguh meneruskan apa yang sudah saya mulai.
Tidak enak rasanya jika harus mengulang "Bab Niat" lagi.

Untuk Dosen Pembimbing Skripsiku.
Terimakasih karena dalam waktu ini mengajariku ilmumu, ilmu yang tidak kudapat di bangku kuliah, ilmu yang hanya terjadi jika kita berani.
Terimakasih karena tetap sabar membimbing, walau kadang, saya yang tak sabar dengan Anda.

Jujur, saya cukup kaget karena ternyata Anda selama ini menunggu-nunggu kedatangan saya untuk bimbingan skripsi.
Anda bilang, teman-teman saya yang lain sudah banyak kemajuan, tapi saya malah lama tak muncul di hadapan Anda.
Anda juga mengingatkan saya untuk tidak gonta-ganti nomer ponsel, akan sulit untuk mengabari nantinya.
Ternyata, dibalik sikap Bapak yang kadang bikin jengkel, ada sosok Ayah yang selalu membimbing.

Untuk Bapak, Dosen pembimbingku tercinta.
Doakan saya segera selesai ya, Pak.
Saya akan tuliskan nama Bapak dalam lembar persembahan, tepat setelah kedua orang tua saya.

Selamat sore, Pak.

Mahasiswa Bapak yang kadang malas bimbingan

Medan, 28 Januari 2013
setelah akhirnya bisa menyelesaikan bab 3.

Ditulis oleh : @dhanaalfi
Diambil dari http://dhanabercerita.blogspot.com

No comments:

Post a Comment