29 January 2013

C’est parfait, Mate!


“C’est parfait, Mate!”

            Entah kenapa pengen nulis surat ini, serasa gimana gitu nulis surat sama cowo lagi anjir, hih! Tapi baelah, sekali-kali...muahaha...
            Kamu ingat pertama kita bertemu? Yeah, we’re even in different room or classmate! But, look at you now, nah, look at us. We’re grow up, and, you are the first ones! ( ._.)9
            Hampir sepuluh kali revolusi matahari terhadap bumi, kita bersama. Bukan waktu yang sebentar tentunya. Let see: mading, stupid-awsome-class-drama, redaktur AP, kabur bareng, curhat sampai pagi dipinggir bak masjid, dewan redaktur, Lajnah Intikhoobul ‘Aam, mogok di Ciwidey, naik becak dari Tugu sampai Kaliurang (ppfft), P4TK, and, i can’t say it anymore, there’s too many legendary memories, yeah, it was legendary, for me.
            Kita bisa komunikasi dalam diam sambil menikmati secangkir kopi, hitam buatmu dan creamer untukku, sebungkus rokok, dan seplastik gorengan, atau sewaktu-waktu kita bisa mengobrol entah kemana arahnya dan tertawa lepas saat menonton film How I Met Your Mother, atau saat berbicara tentang Bani Israil. Ah, bentuk persahabatan yang cukup aneh, tapi, i like it, don’t know how about you hehe.
            Kamu virgo, aku pisces. Kamu sastra inggris, aku peternakan. Kamu tidak suka buah, aku tidak suka daging kambing. Dan, banyak lagi perbedaan diantara kita, rokok misalnya, kamu lebih memilih Malboro merah, Gudang Garam, Djarum 76, Dji Sam Soe, dan saat ini, Pro Mild, sedangkan aku lebih memilih Malboro Putih, Djarum Super, Polo Mild, dan saat ini, Dunhill. Tapi persamaan kita pun tak sedikit. Sama-sama AP, sama-sama penghuni B17 dan bapak kos yang, ah, namanya pun kadang lupa, sama-sama U*M, sama-sama sunda, dan lain-lain.
            And look at you now, you’re doing great, recently. Take some great movement and decision in your life. Well then, o ahead, buddy. I’m sorry if i can’t give you everything, or be there when you need a hand, but, believe me, you are the best friend i’ve ever have and i’ll always support you.
            Buat Ari Darnita, jangan cemburu ya, ngak akan direbut ko, muahaha. He’s the right guy, God Willing, so, walaupun kadang dia nyebelin, tapi ya, begitulah adannya hihi. And for you, brow, take care of her, that’s it.
            Udah ah, anjir, meni asa garila,  yah!. Nanti aja dilanjut nostalgianya, tapi sekali lagi, Happy Engagement, Brow! Semoga Muhammad Nurul Hikmat dan Ari Darnita langgeng ya, Addua’a minni lakum.



Oleh  @ndobeud untuk @rulemapren
Diambil dari http://www.ndobaeudajah.blogspot.com/2013/01/cest-parfait-mate-30harimenulissuratcin.html

No comments:

Post a Comment