Untukmu yang tak henti memandangku…
Ini bukan kali pertama aku bertemu dengan seseorang yang baru kukenal lewat foto dan obrolan singkat di telepon, tapi entah kenapa kali ini aku sedikit gugup. Kau tak jauh berbeda dengan yang aku lihat di foto. Memang kulitmu sedikit lebih gelap, dan rambutmu lebih panjang, tapi selebihnya kau tampak sama dengan yang kubayangkan.
Aku sudah cukup sering bertemu dengan orang sepertimu, tapi tak satu pun dari mereka menyulitkanku seperti sekarang. Ada sesuatu di dirimu yang membuatku lupa akan aturan yang kubuat sendiri. Biasanya, aku tidak pernah melibatkan emosi dan perasaan di pertemuan pertama dengan seseorang. Tapi hati memang tidak bisa diatur, perasaan dan emosi tak jelas muncul tak diduga entah dari mana, kapan, mengapa, dan bagaimana.
Apa kau percaya cinta pada pandangan pertama? Aku tidak. Rasanya terlalu terburu-buru menafsirkan rasa tertarik saat pertama kali melihat seseorang sebagai cinta. Pandangan pertama saja tidak cukup untuk membuatku jatuh cinta, kecuali bila seseorang itu kupandang untuk kali pertama paling tidak selama satu jam.
Sudah satu jam lebih sedikit kita di kamar ini, tidur bersisian di ranjang yang sama dan saling memandang dalam diam. Apa kau merasakan yang aku rasakan? Kalau iya, aku rela tidak kau bayar.
27 Januari
― si murahan yang sok berkelas
Ditulis oleh : @dennyed
Diambil dari http://dennyed.tumblr.com
No comments:
Post a Comment