29 January 2013

Rindu Pada Kamu si Jaket Merah Adidas


Dear you, F!

Selamat siang kepada kamu yang sedang berada dikantor. Hari ini hari senin terakhir di bulan Januari tahun 2013. Bagaimana tidurmu semalem? Apakah nyenyak? Apakah mimpi indah? Aku harap tidurmu nyenyak dan mimpi indah ya :) Aku bahkan tau sebelum kamu tidur, kamu pasti memanjakan motor dan mobil kesayanganmu itu kan? Pasti tengah malam lagi kamu nyuci motor dan mobilmu itu? Bagaimana? Apa kamu kedinginan? Aku bahkan tau lagi, kamu pasti akan menjawab ‘Dingin sih.. Tapi mau gimana lagi? Udah resiko nyuci motor dan mobil tengah malam begini.. Ya supaya besok pagi aku ngga usah repot-repot untuk nyuci motor dan mobil ini.’ Begitu kan? Tak perlu kamu jawab, aku bahkan sudah mengetahui jawaban apa yang akan aku terima saat itu. Aku terkadang heran loh, mengapa memori tentangmu selalu baik di dalam otakku ini. Bahkan memori tentangmu kalau dibandingkan dengan memori matapelajaran kuliahku, memorimu itu lah yang paling aku ingat.

Oh ya apa pagimu ini menyenangkan? Apa kamu tak lupa untuk sarapan? Aku kadang selalu khawatir dengan keadaanmu yang sibuk hingga lupa tak sarapan. Seandainya saja rumahku dan rumahmu berjarak 5 meter, aku bahkan selalu siap menyediakan coffee kesukaanmu + setumpuk roti :) Sayangnya rumahku dan rumahmu terlalu jauh, sehingga tak mungkin aku membuatkan sarapan yang enak untukmu :’) Jam berapa pun kamu berangkat ke kantor, aku harap kamu selalu sudah sarapan dirumah. Karna aku tahu, saat kamu terjebak macet pagi di Kota Bandung, kamu akan kesulitan mendapatkan sarapan di perjalanan. Dan seandainya rumahku dekat dengan rumahmu, aku bahkan selalu siap untuk menyiapkan makan siang untuk bekal ke kantormu. Yah itu tadi, sayangnya hal ini tidak mungkin terjadi. Apa kamu sempat membaca suratku yang pertama? Yang berjudul ‘Bisakah kita bertemu kembali?’ Iya dalam suratku yang pertama ku jelaskan keinginan ku untuk bertemu kembali padamu. Ya walaupun hanya sekedar menikmati langit mendung disertai hujan turun di sore hari di Kota Bandung dan di temani secangkir hot white coffee kesukaanmu.

Apakah kamu tahu mengapa ku tuliskan surat pertama dan kedua ini untukmu? Iya. Aku merindukan saat-saat pertama kita bertemu di minimarket di salah satu jalan di Kota Bandung. Aku juga merindukan candaan yang kau sering lontarkan padaku. Dan bahkan aku juga merindukan kita mengobrol serta berjalan bersama lagi dan minum coffee kesukaanmu di cafe di salah satu Kota Bandung. Sejak malam itu aku sering tersenyum sendiri di kamar. Mengingat kenangan manis yang takkan pernah ku lupakan. Dan aku pun berharap yang sama juga terjadi padamu. Sudahkah kamu mencoba mentelepon ku lagi? Sejak malam itu aku bahkan mengharapkan keesokan harinya, kamu mentelepon ku dan mengajakku jalan bersama. Tapi sayangnya kamu terlalu sibuk di kantor hingga lupa menteleponku lagi. Taka apa. Seandainya kamu meminta maaf atas kekecewaanku hari itu, sebelum kamu meminta maaf, aku bahkan sudah memaafkanmu terlebih dahulu.

Sudah dulu ya, aku menulis surat sudah terlalu panjang. Aku takut kalau nanti kamu bosan membaca suratku. Dan aku juga takut mengganggu pekerjaanmu di kantor. Aku harap kamu tidak selalu lupa pesan-pesanku ya. Dan satu lagi, aku disini selalu merindukan kamu si Jaket Merah Adidas.

Salam dan Rinduku,

-Kikey-

Oleh @kikeyooo
Diambil dari http://keyforkikeey.tumblr.com

No comments:

Post a Comment