17 January 2013

Temui Aku


Untuk Ustadz muda yang telah menyusul Junjungannya, tertidur tak lama menuju masa dibangkitkan,
Tahukah kamu bahwa sekarang aku ini tak berguna??

Apakah Tuhanmu memberitahumu bahwa aku tak lagi menyerukan namaNya seperti ketika kau datang padaku lalu mengelusku, mendekap hikmat hingga kurasakan kita menyelaras dan memujiNya dalam satu tarikan napas pemberian??

Apa Tuhanmu menunjukkan padamu orang-orang di sini tak lagi sama semenjak kau pergi karena mereka tak lagi segan pada Muhammad, Junjunganmu dan Tuhannya sekalian?? Kuping ditutup untuk hal surgawi, hati dibukakan untuk kebusukan duniawi??

Jika tahu akan begini, lebih baik aku bersamamu. Tidur, sampai Dia memanggilku untuk bersaksi untukmu atas seru kumandang adzan bagi para penegak tiang agama agar bergegas datang merapikan barisan. Atau fadilah lembaran ayat yang kau bacakan di hari Jumat di hadapan umat. Bukan atas dosa mereka yang menyingkirkan doa lalu menggantinya dengan lagu-lagu jahiliyyah laknat.

Lalu Tuhanmu akan mencukupkan,

“Sudah cukup, Mikrofon Surau Al-Ikhlas.

Kembalilah dalam tidur abadimu.”

Untuk Ustadz muda yang berbibir dzikir, mohon temui aku.

Oleh @ildesperados
Diambil dari http://abracupa.posterous.com

No comments:

Post a Comment