17 January 2013

Burung Gereja


Dear Burung Gereja

Sudah lama hidup?
Bagaimana rasanya padi?
Susah nggak makan sambil diteriaki petani?
Pernah kena lempar batu?

Ah… baiklah, aku dulu yang cerita. Aku anak kesatu dari dua saudara. Aku belum pernah makan padi, kecuali sudah menjadi nasi. Rasanya enak, tapi, lebih enak jika ditambah kecap manis dan telur mata sapi setengah matang. Apalagi dengan bawang goreng. Uuuuhhh sedap! Mama sering buatkan aku, itu. Seringnya cuma itu.

Oh, aku sudah lama hidup, sudah 7 tahun. Kau pasti belum setua aku kan? Tubuhmu kecil sekali. Apa kau akan sebesar ayam ayahku jika kau berumur 7 tahun? Atau akan sebesar aku?

Aku tidak pernah makan sambil diteriaki petani, karena aku tidak pernah makan padi di sawah mereka. Tapi, aku sering diteriaki ibuku, “Sonyaaaa pulaaaangg!! Makaaan!!!” Seperti itu. Tapi ibuku petani, jadi kurasa, akupun pernah diteriaki petani.

Kurasa kau tak pernah kena lempar batu kan? Karena kau masih terbang bebas. Aku pernah, dua hari yang lalu. Saat itu petani sedang melempari kalian dengan batu. Menggunakan alat pelontar. Alat pelontar itu sederhana, terbuat dari kayu dan setengah botol akua. Lemparan petani itu terlalu jauh. Aku kena. Lalu baru saja bangun setelah dua hari tak sadar diri.

Begitu saja dulu ya Burung Gereja, aku mau tidur lagi, kalian jangan nakal lagi, kasian petani.

- Perempuan kecil di balik jendela -


Oleh: @ulansabit
Diambil dari http://punyaulan.wordpress.com

No comments:

Post a Comment