27 January 2013

Untuk Teman Satu Ranjang


Selamat malam..
Terimakasih masih mau menemani tidurku di ranjang ini, mendengar nafas lelah yang beradu dengan mimpi setiap malamnya. Menemani hingga larut berbagi selimut. Terimakasih, ibunda :)

3 tahun terakhir ini, kamarku di atas sering kosong. Aku memilih tidur bersamamu tiap pulang ke rumah. Iya, seranjang bersamamu bunda. Menonton tv sampai tv yang menonton kita.

Bunda, maaf ya… Akhir ini kita sering berantem untuk hal yang tidak penting. Untuk kiris kepercayaanmu akanku. Maaf ya bunda… Untuk semua tingkah menyebalkanku, aksi diam dan protesku, untuk nasi yang sering tidak tersentuh, untuk pekerjaan rumah yang tidak sempat kubantu. Maaf.

Bunda, taukah bunda ini sudah post yang ke berapa aku tulis untuk bunda?BANYAK. Aku mencintai bunda seperti aku mencintai dunia menulis ini. Tapi bunda lebih mencintai aku lebih dari dunia bunda sendiri. Bunda, bunda tau kan aku cuek? Aku nggak bisa ngomong yang begini ke bunda. ah, seandainya bunda bisa melihat post ini. Bunda kan cuma bisa google dan facebook.

Bunda, terimakasih untuk tetap mencintai aku tanpa tapi. Memenuhi kebutuhanku tanpa kurang. Memahami aku tanpa gagal. Menasihatiku tanpa rehat. Mendoakanku tanpa jeda.

Bunda, boleh aku minta satu hal saja? Jaga kesehatan ya bunda. Aku ingin bunda tetap sehat tetap ceria tetap semangat ya bunda sampai nanti ada orang yang mengisi tempat kosong di ranjangku, menjadi teman satu ranjang berikutnya setelah bunda. Janji ya?

Dari yang selalu ingin berkata aku mencintaimu tapi terlalu gengsi.


Ditulis oleh : @farikhahima
Diambil dari http://farikhawesome.tumblr.com

No comments:

Post a Comment