27 January 2013

Kak Molly Si Teka-teki


Hai, kak Mol! Lagi apa, kak? Lagi sibuk ya? Oh, engga? Yaudah, baca suratku.

Sekarang udah seneng kan ada yang nulis surat buat kak Mol? Yang nulis emang penulis pula. Duh, emang aku penulis ya? Penulis ala ala sih iya. Hahahaha!

Mulai sekarang kak Molly jangan sedih lagi ya. Ini aku udah nulis surat buat kak Molly. Kak Molly harus tetap tersenyum dan memeperindah hari-hari followers kak Molly. Kan Molly Key Opinion Leader. Hehe…

Tau gak kak, aku nulis surat ini sambil dengerin lagu Dancing Queen-nya SNSD loh! Tau kan lagunya yang mana? Itu loh, yang liriknya “Girls! Generation~ Let’s dance~ Hit the beat and take it to the fast line! Yeeeaa~ Yeeeaaa~ Yeeeaaa~”

Etapi gak lagu itu doang sih, nih sekarang lagi dengerin lagu On My Own yang dinyanyiin sama Eponine. Sedih banget ya kak lagunya? Aku aja pengen nangis ngedengerinnya. Kak Molly pasti sedih juga kan pas ngedengerinnya? Pasti iya. Secara kak Molly kan hatinya lembut, gampang tersentuh. Sekalipun kak Molly terlihat jutek dan cool.

Aku sekarang ngerti kenapa kak Molly imejnya jutek dan cool kalo sama aku, kak Molly pengen menjadi satu teka-teki buat aku kan? Kak Molly pengen aku memecahkan setiap kode-kode yang kak Molly berikan ke aku kan?

Aku gak tau udah berapa kali kak Molly ngefollow dan unfollow aku. Sedih sih, tapi semenjak beberapa minggu yang lalu aku udah gak peduli lagi siapa yang follow dan siapa yang unfollow aku. Tapi anehnya ya, setiap kak Molly unfollow aku atau ngeDM aku, aku ketawa mulu loh. Kak Molly tuh lucu ya, bisa bikin aku senyum-senyum sendiri. Hehe…

Sekarang kak Molly udah block-unblock aku. Entahlah. Teka-teki yang kak Molly berikan semakin berat buat aku jawab. Orang-orang boleh saja berpergian dari Byzantium menuju Yerussalem, tapi mereka tetep memiliki setiap alasan dalam melakukan setiap perjalanan. Aku percaya kok, apapun yang kak Molly lakukan, ada alasannya.

Sekarang kak Molly udah bisa senyum lagi kan? Aku udah nulisin satu surat untuk kak Molly. Semoga kak Molly suka surat dari aku. Satu surat yang ditulis dengan sepotong siluet empuk dari gandum-gandum pilihan para penyair dari kuil Athena.

Maaf ya kak kalo ternyata timeline-ku gak seperti yang kak Molly inginkan. Paling tidak, beberapa kali dalam sekali hidupku, aku pernah difollow oleh @nisankubur―satu akun yang kerap didamba-dambakan para remaja dewasa ini.

Sekian dan terima kasih sudah membaca satu surat dari aku.


Teruntuk kak Molly tersayang.

Dari Irvan.


Oleh @vanatigh untuk @nisankubur
diambil dari http://irvanwiraadhitya.tumblr.com/

No comments:

Post a Comment