Dear Chachantique…
Sekarang giliranmu mendapatkan surat dari aku, karena kamu adalah Pejuang LDR! (҂’̀⌣’́)9
Banyak yang nyinyirin dan ngeraguin tentang durabilitas hubungan jarak jauh, padahal apa yang mereka takutkan juga ya? Kalau sudah cinta ya cinta aja, tak peduli jarak dan waktu dan agama dan ras dan suku dan jenis kelamin dan lain lain…
Apa mereka tau kalau LDR hanya bisa dijalani oleh orang-orang bermental kuat yang berani mengambil resiko untuk tinggal dalam kesendirian karena berada jauh dari yang disayang? Kayaknya mereka gak tau ya, dan gak berani ngambil resiko seperti kita-kita yang tangguh ini.
Suka banyak yang nanya gak, Cha, kenapa mesti LDR, emang cowok yang satu kota udah habis? Jawab aja kalo itu karena cinta ce i en te a. Iya dong, kita kan ga bisa nentuin kalo hati ini bisa jatuh ke tangan siapa. Kalo mereka masih ngotot nanya lagi, jawab aja “ini takdir dari Tuhan dan sudah garis hidup”. Kalo mereka masih ngotot juga, bilang aja “ABIS LO GA MAU JADI PACAR GUE SIH!!” dijamin awkward moment akan terjadi. #eaaa
Kualitas lebih penting dari kuantitas, betul kan, Cha? Ga bisa sering ketemu, tapi pas ketemu rasanya bahagia luar biasa. Sebenarnya pertemuan itu pedang bermata dua, Cha. Di satu sisi kamu bahagia, tapi saat berpisah (lagi) rasanya penderitaan bertambah berkali lipat dari saat sebelum bertemu.
Orang-orang yang LDR juga butuh kepercayaan yang luar biasa besar terhadap pasangan! Jangan sering insecure ya, Cha, karena hal-hal yang dikhawatirkan itu nyaris ga pernah terjadi. State of mind harus dikelola agar selalu berprasangka baik terhadap pasangan.
Komunikasi juga jangan putus ya. Texting sih yang paling sederhana. Bersyukurlah kita hidup di jaman dimana teknologi sudah cukup maju, jadi kita ngejalanin LDR ga perlu sampe surat-suratan kayak Pak Habibie dan Bu Ainun pas mereka masih pacaran.
Sering gak kamu telpon-telponan sampe ketiduran, atau ditahan-tahanin ngantuknya biar bisa lama telpon-telponannya sama dia? Aku sih sering, nyenengin banget denger suaranya ngantuk-ngantuk gitu… :p
LDR itu penuh kenangan, Cha, karena kamu akan merindukan setiap jengkal yang membawamu mendekatinya.
Regards,
Seorang teman yang sangat mendukung Long Distance Relationship.
Ditulis oleh : @gembrit untuk @chachathaib
Diambil dari http://bandarawan.wordpress.com
No comments:
Post a Comment