06 February 2013

Pahlawan Sebenarnya



Oke selamat pagi pahlawanku Kogoro Mouri.


Ya, surat ini memang ditujukan kepadamu. Salah satu tokoh yang ada di cerita manga terkenal karya Aoyama Gosho. Manga favoritku sejak kecil yang belakangan sudah jarang aku baca kembali, bukan karena gambarnya memburuk atau ceritanya tidak lagi membuat penasaran. Aku hanya bosan, terlalu panjang…terlalu lama dan belum jelas akan kemana, seperti sebuah sinetron yang dulu fenomenal di Indonesia ‘’T*rsanjung.’’

Tahukah kau kalau di benakku ada pertanyaan yang menganggu ? Bukan hanya aku, mungkin juga jutaan orang lain yang tumbuh besar dengan membacamu. Pertanyaannya adalah ‘’Kapan cerita kalian akan selesai?’’ Dan dari berbagai forum yang aku datangi juga tidak ada yang mampu menjawabnya, sama seperti pertanyaan ‘’Kapan sebenarnya Detektif Conan masuk ke Indonesia pertama kali?’’ Aku juga tidak menemukan jawabannya. Tapi ya sudahlah, kalian terlalu menimbulkan fanatisme untuk dipertanyakan hal-hal detail tentangnya. Toh tidak ada juga yang peduli, tetap saja kau dan tokoh-tokoh yang lain digemari sampai saat ini. Ya kan ? Hehe 

Oh iya, mau tau kenapa aku memilihmu sebagai tokoh fiksi yang ingin aku berikan surat cinta ? Surat yang menunjukkan rasa sayang, kagum, dan terinspirasi ? Ya! kau tidaklah pintar seperti Conan sang tokoh utama, kau tidaklah dipersenjatai dengan banyak alat-alat canggih, atau kau tidak mempunyai kemampuan menyamar seperti Kid Sang Pencuri. Jawabannya karena kau terlalu biasa 

Tapi kau tetap pahlawan! Setidaknya bagiku, kau mengajarkan bagaimana menjaga dan mencintai anak gadis yang beranjak dewasa. Memberi tahu cara menikmati hidup dengan menonton pacuan kuda favoritmu, bersantai sejenak menghilangkan stress di sofa tua kantormu. Tapi tetap untuk beberapa kasus yang menyentuh emosimu kau sukses memecahkannya tanpa dijadikan kamuflase oleh Conan. Dan man, kau terlihat sangat keren saat itu. Figurmu Kogoro Mouri mewakili banyak orang biasa yang ternyata tidak sadar telah melakukan hal-hal kecil yang luar biasa, dan menjadi pahlawan untuk orang lain. Pahlawan untuk keluarga! Dan aku berterima kasih untuk itu.

Baiklah itu dia suratku pagi ini untukmu, satu pesanku tetaplah jadi orang normal. Sehingga kami yang melihatmu tahu ternyata tidak butuh segala macam hal atau alat-alat ajaib untuk bisa berguna bagi orang lain. Berguna untuk sesama.

Dariku salah satu pengagum sosokmu. 



Ditulis oleh : @bagusbaron
Diambill dari http://penulisjumat.wordpress.com

No comments:

Post a Comment