06 February 2013

Cinderella Durjana


Dear, Love…

Apa kabar, Sayang? Semoga harimu indah. Aku sudah baca surat tentang pengalamanmu saat kau dikejar oleh 7 orang kurcaci maniak. Untung saja mereka cepat sadar kalau mereka salah orang. Entah siapa sebenarnya gadis yang mereka cari. Pasti seorang gadis nakal. Kalau dia gadis baik-baik, mana mungkin mau tinggal serumah tanpa ikatan perkawinan dengan 7 orang laki-laki sekaligus. Kelakuan gadis-gadis muda zaman sekarang memang aneh-aneh. Aku jadi ingat kalau aku juga punya pengalaman aneh dengan seorang gadis misterius.

Beberapa bulan yang lalu, seorang gadis cantik tak dikenal datang ke pesta dansa di istanaku, dan mengajakku berdansa. Saat kami sedang asik berdansa, gadis cantik itu tiba-tiba saja lari tunggang langgang meninggalkanku. Sepertinya dia sangat kebelet hingga mendadak kabur dan tak sempat pamit sampai-sampai sepatunya copot sebelah. Aku menunggunya hingga lewat tengah malam, tapi dia tak juga kembali. Pasti dia sakit perut hingga kecepirit dan malu menemuiku lagi.

Saat aku sedang menebak kira-kira makanan apa yang sudah gadis itu makan hingga dia sakit perut, aku melihat sepatunya yang tertinggal di lantai. Sepatu yang copot itu ternyata sepatu sebelah kanan. Mengherankan, karena aku yakin aku melihatnya saat dia berlari. Kaki kanannya memakai sepatu, sedangkan kaki kirinya tidak. Kenapa yang tertinggal ini sebelah kanan juga? Gadis yang aneh. Sepatunya juga aneh. Dari jauh, sepatu itu tampak berkilau bagaikan kaca. Pasti harganya mahal. Setelah aku mendekat, aku jadi kecewa. Ternyata itu bukan sepatu kaca, tapi sepatu plastik murahan. Di bagian telapak kakinya ada tulisan “made in China”. Ada satu hal lagi yang membuatku terkaget-kaget. Sepatu kaca ala-ala itu sangat bau. Saat aku tak sengaja mencium aromanya, mataku langsung berkunang-kunang, dan aku jadi sulit bernafas. Sungguh tak menyangka kalau gadis secantik itu ternyata kakinya bau sekali.

Sampai hari ini, pasukan kerajaan masih mencari keberadaan gadis cantik yang misterius itu. Mereka diperintahkan untuk menangkap gadis itu atas 2 tuduhan. Pertama, karena dia telah mengotori istana saat dia kecepirit hingga berceceran di lantai. Kedua, karena dia telah membuatku sesak nafas selama 7 hari setelah aku mencium aroma bau kaki dari sepatu plastik murahan miliknya.

Sungguh pengalaman yang tidak menyenangkan. Aku menyesal pernah berdansa dengan gadis durjana itu. Ternyata di balik wajah cantik, tubuh aduhai, dan gaun mewah yang indah, kelakuannya sangat tidak beradab.

Untunglah kau bukan gadis seperti dia. Aku lebih menyukai gadis sederhana seperti dirimu. Walau kau hanya seorang gadis miskin berwajah kumal dengan tubuh penuh jelaga dan hanya dibalut pakaian lusuh, tapi kau tetap terlihat cantik dan kepribadianmu juga sangat mengagumkan. Seandainya aku sudah mengenalmu sejak lama, pasti aku mengundangmu ke pesta dansa di istana. Aku akan berdansa denganmu sepanjang malam, bukan dengan gadis misterius berkaki bau itu.

Sayang, hari minggu nanti aku akan menjemputmu ke istana untuk bertemu orang tuaku. Kau tidak perlu khawatir, karena aku akan mengutus dayang-dayang istana agar mengurus penampilanmu, mulai dari rambut, dandanan, gaun, hingga sepatu. Kau bilang kau tidak punya sepatu, bukan? Tenang, nanti aku yang bereskan. Kau jaga saja kesehatanmu. Jangan terlalu banyak bekerja mengurus rumah, apalagi sampai membersihkan cerobong asap. Acuhkan saja ibu tiri dan saudara tirimu yang jahat itu. Mereka nanti akan menyesal karena telah memperlakukanmu dengan buruk.

Sampai jumpa di hari minggu, Cindy-ku sayang…

Februari 5
― Prince Charming


Ditulis oleh : @dennyed
Diambil dari http://dennyed.tumblr.com

No comments:

Post a Comment